KANALDESA.ID – Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER) didampingi petugas dari Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan serta Dinas kesehatan Kabupaten Wonogiri menggelar pelatihan penggunaan pestisida terbatas kepada para petani sebanyak 100 orang di Wonogiri, Jawa Tengah, Rabu (17/07/2024) pagi.
Dalam kesempatan ini, Ketua ALISHTER, Bagus Fajar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan Kabupaten Wonogiri Baroto Eko Pujianto, S.P., M. Si, Pemerintah Kabupaten Wonogiri, kepada Dinas Pangan, Pertanian dan Pangan Kabupaten Wonogiri yang telah membantu memfasilitasi terselenggaranya pelatihan ini dengan baik.
Lanjutnya, pada saat ini tenaga kerja di bidang pertanian semakin terbatas sehingga seringkali menjadi kendala, khususnya untuk mengendalikan rumput di lahan tanpa tanaman dan di lahan pertanaman karena luasnya lahan yang harus dikendalikan. Dengan hadirnya teknologi herbisida, khususnya herbisida parakuat diklorida, maka masalah tersebut dapat diatasi, imbuhnya.
Mengingat bahwa pestisida merupakan bahan kimia yang beracun, maka seharusnya ditangani dan digunakan secara benar dan bijaksana sesuai dengan rekomendasi penggunaannya salah satunya dengan menggunakan alat pelindung diri. Mengingat bahwa herbisida parakuat diklorida ditetapkan sebagai pestisida Terbatas sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian No. 43 Tahun 2019, maka setiap pengguna pestisida Terbatas harus diberikan pelatihan.
Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (ALISHTER) telah melaksanakan pelatihan pada tahun 2016 di 14 Provinsi, tahun 2017 di 22 Provinsi, tahun 2018 di 25 Provinsi, tahun 2019 di 27 Provinsi, tahun 2020 di 17 Provinsi, tahun 2021 21 provinsi dan pada tahun 2022 dilaksanakan Pelatihan di 21 Provinsi termasuk Provinsi Jawa Tengah. Total petani yang sudah dilatih oleh ALISHTER sampai dengan saat ini adalah sebanyak 27.000 orang.
Tujuan pelatihan yang dilaksanakan oleh ALISHTER bekerjasama dengan Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Wonogiri adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menggunakan herbisida parakuat diklorida dan untuk meningkatkan pengetahuan dalam upaya meminimalkan dampak negatifnya terhadap pengguna dan lingkungan.
Kami mengharapkan dengan pelatihan yang dilaksanakan oleh ALISHTER, maka petani dapat memanfaatkan herbisida parakuat secara benar dan bijaksana dengan dampak negatif seminimal mungkin, pungkas Didik Sartono perwakilan dari ALISHTER.
Foto: Peserta Pelatihan Praktek Cara Penggunaan Alat Semprot Yang Benar
Sementara itu salah satu peserta pelatihan dari petani Agus (45th) menyampaikan terima kasih kepada ALISHTER karena telah memberikan pelatihan secara gratis sehingga bisa menambah wawasan kepada petani bagaimana cara menggunakan pestisida yang terukur dengan baik dan benar.
Acara pelatihan ini juga dihadiri Sekdin Retno Puspita Rini, S.H, M.Hum, Kabid Sarpras Sugiyanto, S.P., M.MA, dan Pengelola kesehatan lingkungan IIIC Anang Wahyu Nugroho, Amd. (Kades/Red)
Related Posts
Adakah Transparansi Anggaran Publikasi Pemda Klaten, Salah Satu Pewarta Media Non-Mainstream Sampaikan Ini…
Suasana Baru, KPU Klaten Gelar Rapat Evaluasi Di Hotel Bintang Lima Solo Baru
Kasus DBD Di Desa Trucuk, Hj. Kadarwati Gerak Cepat Sosialisasikan Cara Pencegahan
Reses Anggota DPR RI H. Didik Haryadi Sampaikan Program Kerja Kedepan
Peletakan Batu Pertama Pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi
No Responses