KANALDESA.ID (Klaten, Jawa Tengah) — Hari ini, Senin (22/02) sanggar seni Lima Benua yang berada di desa Belangwetan, kecamatan Klaten Utara, kabupaten Klaten adakan kegiatan peringatan HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional).
Direktur Eksekutif Sanggar Lima Benua, Temanku Lima Benua (Liben) menjelaskan sampah jadi ancaman bagi manusia di sekitarnya. HPSN diperingati untuk mengingatkan pada tragedi gunungan sampah Leuwigajah tahun 2005.
“Kejadian itu jangan sampai terulang, Saya gunakan Media kertas bekas sepanjang 32,4 meter, lalu digambar menggunakan arang dan kapur sirih (injet) yang mengisahkan dimulai dari peresmian Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Leuwigajah sampai dengan terjadinya tragedi memakan korban 154 orang karena gunungan sampah longsor, hal ini merupakan tragedi terbesar kedua di dunia setelah tragedi longsor di Filipina (10/07/2000).
Kata Liben, di Kabupaten Klaten, produksi sampah mencapai 300 ton per hari. Melalui program pemerintah berupa bank sampah dan tempat pengelolaan sampah (TPS) dengan 3R dapat mengurangi sampah.
“Kami harap pemerintah beri perhatian lebih pada pengelolaan limbah medis, terutama pada masker dan alat pelindung diri sekali pakai,” harapnya.
Pameran HPSN berlangsung mulai tanggal 21 februari sampai 25 februari 2021. (Kades/Red)
Related Posts
PSIK Kokoh Dipuncak Klasemen Grup C Liga 3 Jawa Tengah
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI Ke Kawasan Budidaya Tanaman Padi Desa Tlingsing Cawas Klaten
Mewisuda 431 Lulusan Angkatan Ke-75 dan Dua Guru Besar Dikukuhkan
252 Pendekar Cilik Persinas Asad Kabupaten Klaten Ikuti Festival Pencak Silat 2023
KBMKB ke-18 di Desa Boto, Wonosari Klaten Resmi Dibuka
No Responses