KANALDESA.ID – Melalui pesan berantai di media sosial grup whatshapp “Jalanan Klaten” yang diunggah oleh salah satu anggota grup yang berjudul “Dugaan Pelecehan/Kekerasan Seksual Terhadap Peserta GIAT 10 Klaten” akhirnya viral.
Dengan adanya kabar itu, kami (media online) kanaldesa.id menelusuri ke pihak terkait, Rabu (11/12/2024) malam ke posko giat 10 yang berlokasi di SD 2 Negeri Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Klaten dengan bertemu langsung para mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Steven, perwakilan KKN UNNES di teras bangunan posko mengatakan pada wartawan (11/12) mengenai viralnya berita dengan narasi dugaan pelecehan atau kekerasan seksual pada kawannya.
“Yang pertama, dari pihak KKN sendiri, pihak masyarakat, pihak Desa dan pihak kampus itu sudah bertemu dan sudah berdiskusi untuk langkah-langkahnya itu dan semua sudah ada titik terang, bisa dibilang sudah ditangani dan sudah ada yang menangani semua,
yang kedua, terkait yang ada di media bukan bersumber dari kami, jadi kronologinya itu kita tidak bisa membenarkan atau menyalahkan kami tidak bisa yaitu bukan di grup WA dan setau kami kita cek hanya di Facebook selain itu kami tidak tahu dan sumbernya kami tidak bisa mempertanggungjawabkan,
untuk kronologi dan kejadiannya sendiri tidak kami buka ke media, ke siapapun, kami sudah menyelesaikan kepada pihak-pihak yang terkait tadi yakni kami KKN, Desa dan masyarakat, dari pihak kampus sudah menyelesaikan itu semua dan sudah ada yang menanggungjawabi semuanya, jadi kami tidak bisa memberikan apapun dan tidak kami buka apapun,
memang ada sesuatu kejadian yang terjadi, tetapi Kami tidak bisa mengkonfirmasi kejadian seperti apa dan terjadi apa, memang ada sesuatu yang terjadi dan itu sudah selesai dan kami sudah ada kesepakatan dan titik terang dan ada yang sudah mempertanggungjawabkan semua,” ungkap Steven.
Saat ditanya apakah sudah ke jalur hukum?
“Sampai saat ini tidak bisa menjawab apakah mau ke jalur hukum ataukah tidak,” tambahnya.
Kemudian kami pergi ke Polsek Karanganom, Klaten mengkonfirmasi “apakah sudah ada laporan terkait viralnya pesan Whatshapp tersebut?” dan dijawab petugas piket “Belum ada laporan sama sekali”.(Kades/Red)
Related Posts
Berbekal Kertas HVS, Residivis Bikin Uang Palsu Tertangkap Di Pasar Cawas
Tanpa Hukuman, Seorang Duda Terduga Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Masih Bebas Berkeliaran Di Masyarakat
KPK Goes To Campus, Penguatan Integritas di Kalangan Mahasiswa
ASN Klaten Diduga Tidak Netral, Seorang Camat Dilaporkan Warganya
Jalankan Tugas Di Terminal Klaten, Valentino Jadi Korban Penganiayaan Dua OTK
No Responses