Tanpa Hukuman, Seorang Duda Terduga Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Masih Bebas Berkeliaran Di Masyarakat

KANALDESA.ID – Santer beredar dan sempat viral di jagat media sosial dan masyarakat sekitarnya tentang seorang pria lajang (duda) yang berdomisili di Desa Soropaten, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten melakukan tindakan yang menyalahi hukum yakni diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang tergabung Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Giat 10 berlokasi di SD 2 Negeri Soropaten. (04/01/2025). 

Sampai saat ini seorang duda sekitar umur 30 tahunan itu masih bebas berkeliaran di masyarakat, terduga pelaku pelecehan seksual tidak dikenakan sanksi apapun, baik secara hukuman penjara atau hukuman sosial. 

Foto: Tangkapan layar (kiri kaos biru) terduga pelaku pelecehan seksual meminta maaf kepada korban (13/12)

Awak media sudah menelusuri dengan wawancara beberapa narasumber yakni: perwakilan mahasiswa KKN, Kepala Desa Soropaten, dan yang terakhir di depan Alun-alun Klaten (02/01/2025) dengan Bhabinkamtibmas Desa Soropaten, Eriqo mengatakan atas kejadian tersebut pelaku dipanggil pihak desa untuk menuntaskan permasalahan yang ada bersama pihak Mahasiswa, pemerintah Desa dan Bhabinkamtibmas/Babinsa.

Adapun kesepakatan yang dicapai sebagai berikut :

1. Pelaku meminta maaf secara langsung kepada Mahasiswa KKN Unnes pokja 10 Desa Soropaten disaksikan pemerintah Desa.

2. Pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan tidak mengganggu seluruh proses KKN para Mahasiswa

3. Kedua belah pihak menerima dan tidak memperpanjang persoalan yang telah terjadi, serta saling menjaga kesepakatan yang ada

4. Pelaku membuat pernyataan yang disaksikan Pemdes dan Bhabinkamtibmas/babinsa

“Pertemuan perdamaian itu dilakukan pada tanggal 13 Desember 2024, mas,” kata Eriqo. 

 

Dengan penelusuran, awak media  mendapatkan unggahan dari akun tweeter (sekarang aplikasi X) resmi Universitas Negeri Semarang yakni akun UNNESMFS (@unicelounge) pukul 15:25 pada (28/12/2024) dengan postingan “[titipan] – ness Emang bener ya ada prodi yang nutupin kasus pelaku kekerasan s3ksu4l ? Katanya sampai ig kelasnya di private” yang telah ditonton 46ribu tayangan, 23 posting ulang.(04/01/2025). 

Kemudian, muncul postingan lanjutan pada (31/12/2024) pukul 16:10 WIB dengan postingan “[titipan] -ness Baru dapat kronologi dari ybs, ybs engga mau ngespill prodinya karna dipaksa damai. Maaf engga bisa ngespill the tea -ness” sampai berita ini diturunkan sudah tembus 14 ribu tayangan.

Ironisnya, kasus dugaan pelecehan seksual terhadap mahasiswi KKN UNNES ini beriringan dengan acara di Pendopo Ageng Pemkab Klaten yakni “Kabupaten Klaten Sosialisasikan Pencegahan Kekerasan Perempuan Dan Anak” pada Rabu (11/12/2024) dengan salah satu isi berita “Memperingati Hari Anak Universal (HAU) 2024 dengan tema Listen to The Future/Dengarkan Masa Depan Anak. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DissosP3APPKB) Kabupaten Klaten menggelar talk show cegah kekerasan perempuan dan anak.” Rangkaian acara tersebut ada sesi talk show (gelar wicara) dengan narasumber Mega Dhestriana, dokter spesialis jiwa RS Soeradji Tirtonegoro Klaten, dan Yulinda Erma Suryani, dosen Universitas Widya Dharma Klaten.

Sebelumnya, awak media juga menelusuri ke Desa Soropaten (14/12/2024) dan bertemu Hj. Sri Wigati Kepala Desa setempat mengatakan, berjanji setelah Pemerintah Desa (Pemdes) bisa memanggil korban dugaan pelecehan seksual, dan berupaya menggali informasi mendalam, lebih lanjut bisa memberikan klarifikasi kepada awak media. (Pon/Red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply