Kopdar Ke-4 Delanggu Enduro Trail, Hendri: Pupuk Persaudaraan Lewat Komunitas

KANALDESA.ID (Delanggu, Klaten) — Sabtu (19/12) star dari counter Namex Cell Delanggu, Klaten, puluhan rider dari komunitas D.E.T (Delanggu Enduro Trail) menuju ke Merapi dalam rangka Kopdar ke 4. Adapun kopdar pertama di gunung Bromo, kedua di Magelang, ketiga di Bayat. Komunitas ini berdiri sejak 22 Februari 2020, Ketua : FIRMAN NAMEX, Wakil : SHULIZ, Sekertaris : ANDRI, Humas : LILIK, Dokumentasi : otello sugiarto, Perlengkapan: AREGOES.

Sebagai informasi, masih banyak yang mengira motor berjenis motocross (MX), enduro, dual sport, dan super moto (motard) itu sama. Memang tidak mengherankan karena tampilan keempat jenis motor ini pada dasarnya mirip. Keempat motor tersebut identik dengan kaki-kaki yang tinggi, dan spakbor depan yang sangat khas.

Enduro merupakan uji ketahanan, baik untuk rider maupun motor itu sendiri dengan melewati berbagai rintangan. Misalnya di dalam hutan, rider harus melewati rintangan berupa ranting pohon yang rendah, batang pohon tumbang, jalanan berbatu, melewati sungai, naik turun bukit, jalanan berupa kerikil, pasir, bahkan lumpur dalam perjalanan yang lumayan jauh.

Motor untuk enduro dituntut memiliki performa yang mumpuni, meskipun tak seistimewa motor untuk motocross. Terkadang motor jenis ini ada yang dilengkapi lampu utama untuk kebutuhan enduro di malam hari. Ban yang digunakan untuk enduro juga mirip dengan ban motocross, berupa ban pacul dengan kotak-kotak yang besar dan jarang (tidak rapat). Biasanya motor enduro memiliki tangki bahan bakar yang lebih besar mengingat kebutuhan endurance dengan jarak yang jauh.

Secara fisik memang tidak ada perbedaan signifikan antara motor enduro dan motocross. Perbedaan mencolok baru terlihat di spesifikasi, itupun jika kita begitu detail dalam memperhatikannya. Soal harga, motor enduro tidak semahal motocross, dan motor ini juga tidak legal digunakan di jalan raya. 

Sudah sejak lama ada fenomena unik di Indonesia, dimana motor dual sport seperti Kawasaki KLX 150 atau KLX 250 dipreteli kelengkapan standarnya dan dimodifikasi untuk keperluan enduro. Hal ini memang sangat dimaklumi, mengingat harga motor dual sport seperti Kawasaki KLX series jauh lebih murah jika dibandingkan dengan motor-motor yang khusus untuk enduro. Apalagi motor-motor enduro itu kebanyakan masuk Indonesia melalui importir umum (IU).

Sementara itu, pemilik Raja Murah Cell, Pedan, Klaten mengatakan, tujuan dibentuk wadah D.E.T sebagai solusi bagi pemotor trail yang liar. “Kami berharap bagi pemotor trail di Delanggu dan sekitarnya bisa bergabung ke komunitas Delanggu Enduro Trail ini, bisa hubungi kami di WA: 0812-2822-7483,” pesan Sulis.

Senada dengan Sulis, pemotor dari kota Solo, Hendri mengaku antusias dalam acara kopdar ke empat D.E.T ini. “Kami setiap hari sabtu pagi rutin berlatih bersama, semua ini dilakukan untuk memupuk persaudaraan antar pemotor Enduro,” pungkasnya. (MH/Red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply