Germas di Belangwetan Klaten, Kerjasama Komunitas Omah Sambung dan Kementrian Kesehatan RI

KANALDESA.ID (Klaten, Jawa Tengah) — Acara sosialisasi tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat oleh Komunitas Omah Sambung Klaten dan Kementrian Kesehatan RI hari Jum’at (10/6/2022) di Aula Kantor Desa Belangwetan kecamatan Klaten Utara.

Hadir dalam acara tersebut, antara lain, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDI P, Muhammad Nabiel Haroen atau Gus Nabil, pembicara dari Poltekkes Surakarta dan Yufi Supartini, Direktur Politeknik Kesehatan Jakarta 3 sebagai Narasumber.

Gus Nabil menjawab dalam kesempatan itu dari pertanyaan dari peserta yang hadir tentang BPJS. Dikatakan Gus Nabil, warga negara yang benar benar tidak mampu harus memperoleh haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan milik negara secara gratis.

” Jika menemukan warga yang benar benar tidak mampu dan belum memiliki BPJS KIS atau PBI, laporkan kepada tim kami, biar kami kawal untuk mendapatkan BPJS KIS dari Pemerintah,” jelasnya.

Gus Nabil juga menyayangkan bila ada oknum dari suatu tempat pelayanan kesehatan yang minta bayaran yang tidak wajar atas penggunaan mobil ambulans dari tempat pelayanan kesehatan tersebut. Hal itu diungkapkan Gus Nabil menanggapi pertanyaan dari peserta sosialisasi yang menceritakan pengalamannya ditarik bayaran oleh oknum pengemudi ambulans dari sebuah tempat pelayanan kesehatan.

” Mestinya pasien yang minta diantar dengan mobil ambulans rumah sakit itu tidak dipungut bayaran lagi karena itu sudah bagian dari pelayanan rumah sakit. Kalau sampai ada yang minta bayaran yang tidak wajar, itu keterlaluan,” kata Gus Nabil.

Sementara Direktur Politeknik Kesehatan Jakarta 3, Yufi Supartini yang menjadi narasumber dalam acara sosialisasi Germas tersebut menyatakan dirinya senang dengan peserta sosialisasi bisa antusias ikuti acara tersebut.

” Ternyata warga Klaten itu kritis dan pinter ya. Saya sangat senang sekali pada hari ini. Para peserta sosialisasi sangat antusias dan kritis dalam menyampaikan pertanyaan,” ungkap Yufi Supartini. 

Politehnik Kesehatan Jakarta 3 kata Dia, merupakan salah satu perguruan tinggi kesehatan di bawah kementrian kesehatan diberikan tugas untuk melaksanakan sosialisasi gerakan yang harus dilakukan oleh seluruh komponen masyarakat dalam mewujudkan hidup sehat.

” Gerakan hidup sehat bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga seluruh warga masyarakat harus ikut bertanggung jawab akan hidup sehat secara mandiri,” papar Yufi Supartini.

” Politehnik Kesehatan Jakarta 3 merupakan salah satu dari 38 Poltekes yang ada di Indonesia, selama 7 tahun bekerja sama dengan Kementrian Kesehatan bermitra dengan Komisi IX DPR RI dan unsur unsur masyarakat lainnya berjalan dengan lancar tanpa hambatan atau kendala dan mendapat dukungan penuh dari warga masyarakat,” pungkasnya. (Kades/Red)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Leave a Reply