KANALDESA. ID (Gantiwarno, Klaten) — Kirab Bergodo dan kirab Gunungan dalam rangka perayaan tradisi Sadranan menjelang datangnya bulan Ramadhan 1444 H dilaksanakan oleh warga masyarakat dukuh Besari, baik Besari Wetan maupun Besari Kulon desa Jabung kecamatan Gantiwarno kabupaten Klaten, hari Sabtu (18/3/2023).
Kirab yang diikuti oleh satu Bergodo (brigade) warga yang berpakaian prajurit dan empat gunungan yang berisi buah buahan, sayur sayuran dan hasil bumi lainya serta berbagai snack diarak dari rumah kepala desa Jabung menuju makam umum Sasono Loyo Brojowangsan dukuh Besari Kulon.
Kepala desa Jabung kecamatan Gantiwarno, Pramono Hadi kepada awak media menjelaskan, perayaan tradisi Sadranan tahun ini diikuti oleh warga dengan sangat antusias setelah selama tiga tahun terakhir warga masyarakat desa Jabung tidak bisa merayakan tradisi Sadranan karena adanya pandemi Covid 19.
Menurut Pramono Hadi, perayaan tradisi Sadranan ini selain sebagai wujud syukur kepada Allah SWT karena panenan hasil bumi warga masyarakat yang bisa mencukupi kebutuhan kehidupan warga, juga sebagai salah satu upaya melestarikan kesenian dan budaya leluhur agar tetap dikenal dan dilakukan oleh generasi muda.
Lebih lanjut Pramono Hadi menjelaskan, dalam pelaksanaan perayaan tradisi sadranan ini, warga masyarakat secara swadaya membawa sendiri aneka buah buahan dan makanan dari rumah masing masing kemudian dibawa ke halaman makam untuk dibagikan atau disedekahkan kepada warga lainnya untuk dimakan bersama sama.
“Tetapi sebelum dimakan bersama sama terlebih dahulu didoakan oleh para pemuka agama yang ada di desa Jabung,” katanya.
Dijelaskan oleh Pramono Hadi, warga masyarakat desa Jabung itu sangat heterogen dan inklusif. Ada beberapa agama yang dianut oleh warga desa Jabung, antara lain Islam, Kristen, Katholik dan Hindu serta penganut kepercayaan terhadap Tuhan YME.
” Meski berbagai agama diyakini oleh warga desa Jabung, namun warga tetap rukun bergaul satu dengan yang lain. Mereka saling hormat menghormati satu sama lain.Tidak pernah sekalipun ada permasalahan yang muncul terkait kehidupan beragama di desa Jabung,” ucap Kades Pramono Hadi.
Karena situasi dan kondisi warga masyarakat desa Jabung yang warganya bermacam macam agama yang dianut tetapi tetap menjaga kerukunan, kekeluargaan serta saling menghormati satu sama lain itu maka desa Jabung ditunjuk sebagai pilot project sebagai kampung moderasi beragama oleh kantor Kemenag kabupaten Klaten. (Kades/red)
Related Posts
Showanji: Mempererat Silaturahmi Antarwarga dan Institusi Keamanan Kabupaten Klaten
Peringati Hari Desa Nasional 2025, Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo, Klaten Jadi Lokasi Acara
Mengenal Hari Ulang Tahun Bagi Umat Pura Candi Untoroyono
PMI Klaten: Target Tahun 2024 Sejumlah 28.000 Kantong Darah Terlampaui, Terima Kasih DDS Kabupaten Klaten
Tahun Ketiga, Pemdes Kalikotes Hadirkan Festival Kuliner dan Budaya Kesenian Rakyat
No Responses