KANALDESA.ID – Hari ulang tahun biasanya diperingati sebagai hari jadi atau tanggal lahir baik bagi orang, kelembagaan, keagamaan, bangunan dan lain-lain. Hari jadi kali ini bertempat di Candi Untoroyono, Nayan Desa Kalangan, Kecamatan Pedan, Klaten, Senin (30/12/2024) pagi.
Pada peringatan hari jadi Candi Untoroyono ini juga ada rangkaian acara Melaspas Candi. Menurut ketua panitia, Supardi ” Piodalan ini merupakan upacara keagamaan Umat Hindu guna memperingati hari jadi atau hari ulang tahun suatu bangunan suci dalam hal ini di Pura Candi Untoroyono untuk kemudian digelar kegiatan Piodalan yang merupakan ritual pemujaan kepada Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) yang di lakukan tiap tahun sekali baik di Candi Untoroyono sendiri maupun di Daerah daerah lain.”
Sedangkan, Ketua Paruman Walaka, Pinandita I Nyoman Kirawirawan mengatakan ”Kegiatan ini adalah kegiatan Rutin tahunan Piodalan dan Melaspas, kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di disini saja namun juga di berbagai Daerah dan tempat yang ada tempat sucinya, selebihnya menurut panitia tadi sedianya kegiatan ini akan dipimpin oleh 5 orang Resi dari Bali, Kediri, dan Klaten sendiri, serta dihadiri Umat dari berbagai Daerah, jadi memang sejak awal berdirinya ke 5 resi tersebut selalu membantu dan mendampingi serta memimpin kegiatan keagamaan di Pura Candi Untoroyono ini jadi sudah hampir seperti keluarga ya, intinya kegiatan ini adalah untuk pembersihan pura dan memohon keberkahan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa buat kita semua dan warga sekitar mas.”
Sementara, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Klaten Suparman mengatakan, ”Kita sangat mengapresiasi kegiatan yang positif ini, disamping rangkaian itu ada juga Pawintenan Pinandita Mangku, atau edukasi buat asisten Mangku yang membantu dalam penyelenggaran kegiatan keagamaan ini menarik ya sebab selain edukasi dan sosialisasi ini juga bisa menjadi regenerasi kedepan, sebab para Mangku dan Pinandita di Klaten saat ini sudah sepuh-sepuh jadi kedepan harapannya ada generasi yang baru, dari kalangan muda agar bangkit untuk terus melestarikan adat istiadat serta upacara upacara keagamaan.”
Piodalan sendiri merupakan upacara yang dilaksanakan untuk memperingati hari jadi tempat suci umat Hindu. Upacara ini memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam, sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkat dan perlindungan yang diberikan.
Hari Piodalan ditetapkan berdasarkan perhitungan sasih yang merujuk pada kalender Saka dan perhitungan wuku yang merujuk pada kalender Bali. (Kades/Red)
Related Posts
Showanji: Mempererat Silaturahmi Antarwarga dan Institusi Keamanan Kabupaten Klaten
Peringati Hari Desa Nasional 2025, Desa Ponggok Kecamatan Polanharjo, Klaten Jadi Lokasi Acara
PMI Klaten: Target Tahun 2024 Sejumlah 28.000 Kantong Darah Terlampaui, Terima Kasih DDS Kabupaten Klaten
Tahun Ketiga, Pemdes Kalikotes Hadirkan Festival Kuliner dan Budaya Kesenian Rakyat
Resmikan GOR “Adi Kencana” Desa Jetis Delanggu, Bupati Tinjau Produk UMKM
No Responses