Pelatihan Kerajinan ‘Jali’ Dalam Workshop Sanggar Seni Mewarnai Dunia

Posted by: kanaldesMarch 24, 2021Reply

KANALDESA.ID (Klaten, Jawa Tengah) — Hari ini, Selasa (23/03/2021) puluhan peserta ‘workshop dan Pelatihan Jali-Jali’ dengan protokol kesehatan 5M mengadakan pelatihan meronce produk Jali jenis kulit keras (Jali batu) di sanggar seni Mewarnai Dunia, desa Palar, kecamatan Trucuk, kabupaten Klaten. Peserta datang dari lingkungan desa Palar, eLSi Camp Bedono, Sanggar Seni “Mewarnai Dunia”, TP PKK Desa Palar, Komunitas Difabel Palar Sejahtera, SLB Ceper dan Kelompok Tani ‘Jo Lali Jali Klaten’.

Puluhan peserta antusias mengikuti tutorial ‘Belajar bersama membuat kerajinan berbahan Jali”. Alat pendukung yang digunakan, yakni berupa pemotong kuku, gunting, jarum jahit, benang dan butiran Jali.

“Jali adalah tanaman sejenis rumput, eLSi Camp Bedono fokus dalam pengembangan bahan pangan lokal selain beras, jagung. Program tanam Jali serta pengembangan kerajinan Jali sudah berjalan 1,5 tahun dari batas pertama 3 tahun. Harapannya, agar kerajinan berbahan Jali ini dapat mendongkrak ekonomi bagi peserta,” jelas Pegiat Jali Bedono, Ambarawa, Agus Yunianto kepada KANALDESA.ID.

Sementara itu, ketua TP PKK desa Palar juga berharap warga PKK ikut mengembangkan produk olahan berbahan Jali dan kerajinan berbahan Jali.

“Ada sebidang tanah milik kepala desa yang dipinjamkan pada kelompok tani ‘Jo Lali Jali Klaten’ untuk ditanami Jali, harapannya tanaman jadi subur dan segera bisa panen. Dan produk kerajinan Jali ini unik, warna butiran Jali mirip sekali dengan mutiara laut. Saya tertarik untuk mengembangkannya bersama ibu-ibu PKK desa Palar,” ucap Esti Rahayu.

Senada dengan, TP PKK desa Palar, Pendamping disabilitas Thomas Adi Nugroho berharap penyandang disabilitas di lingkungannya dapat mempunyai ladang bisnis baru dalam hal kerajinan berbahan dasar Jali.

“Hasil dari meronce Jali dapat berupa kalung, tasbih, rosario, tas, alas gelas. Dari pelatihan ini hasilnya dapat meningkatkan ekonomi bagi warga disabilitas dan tentu warga bisa lebih produktif,” pungkasnya. (Kades/Red)